DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………….…………..i
Daftar
isi……………………………………………………………………………………………….ii
BAB
I
Pendahuluan……………………………………………………………………………………….iii
Latar Belakang…………………………………………………………………………………….iv
Tujuan……………………………………………………………………………………………..v
Manfaat……………………………………………………………………………………………v
BAB
II
Pembahasan………………………………………………………………………………………..1
Kas Kecil…………………………………………………………………………………………..1
Administrasi Kas
Kecil…………………………………………………………………………....5
Mutasi Dana Kas Kecil……………………………………………………………………………8
BAB III Penutup
Kesimpulan ………………………………………………………………………………………11
Saran…………………………………………………………………………….………………..11
Daftar Pustaka…………………………………………...………………………………………..12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya kas maka bisa mengetahui proses terjadinya
pengelolaan uang. Dengan kas ini masyarakat tahu betapa pentingnya hal
tersebut. Oleh karena itu, hal ini menjadi peranan yang penting untuk dipahami.
Semua ini agar dimudahkan untuk penerapan kegunaan kas.
Agar kas tidak
membuat kesulitan digunakan maka diperlukan tata cara yang tepat. Setelah
dimengerti fungsi dan kegunaannya. Oleh karenaitu, harus dilakukan penerapan
atau pengunaan kas yang tepat. Sisitem ini harus diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Agar tidak binggung saat menerapkan kas yang ada. Berdasarkan
latar belakang diatas penulis tertarik mengangkat judul “ Kas dan
Bagian-bagiannya”.
Kas merupakan aktiva yang paling
lancar dibanding aktiva lainya. Oleh sebab itu, kas merupakan aktiva yang digemari
untuk dicuri, dimanipulasi, dan diselewengkan. Dalam neraca, kas selalu
disajikan dalam urutan yang utama, setelah itu barulah diikuti dengan akun
piutang usaha, dan selanjutnya sesuai dengan urutan likuiditasnya.
Kas
kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas
bisnis/perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin
namun jumlah nominalnya relatife kecil, serta tidak material.
B. TUJUAN
Tujuan
dibuatnya makalah kas kecil adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Akutansi. Dan agar siswa tahu dan memperluas pengetahuan tentang kas kecil,
kegunaan, cara pencatatan kas kecil, administrasi dana , dan mutasi dana kas
kecil.
D.
MANFAAT
1. Manfaat Teoritis
Makalah ini diharapkan dapat
mengembangkan teori keilmuan di bidang Akuntansi khususnya tentang Kas dan Bagian-bagianya.
2. Manfaat Praktis
Makalah ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan pelajar maupun masyarakat terhadap penggunaan kas.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Kas
kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas
bisnis/perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin
namun jumlah nominalnya relatife kecil, serta tidak material.
Petty Cash mempunyai beberapa karakteristik yaitu :
·
Jumlah
nominalnya dibatasi, tidak lebih ataupun tidak kurang dari jumlah nominal
tertentu yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing -
masing perusahaan menetapkan jumlah nominal yang berbeda beda sesuai dengan
kebijakan dan skala operasional perusahaan.
·
Digunakan
untuk mendanai transaksi yang bernominal kecil yang rutin terjadi setiap hari,
ribet juga kan kalau misalnya ada keperluan seperti keperluan ATK yang
jumlahnya tidak seberapa dan tiap saat selalu keluar biayanya jika harus
mengambil uang harus berprosedur prosedur dulu?
Tujuan Kas Kecil
Ada
beberapa tujuan dibentuknya Kas Kecil, berikut diantaranya:
·
Menangani
masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di kantor
·
Menghindari
cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
·
Meringankan
beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada
pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
·
Mempercepat
aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak terencana
sebelumnya.
Pembayaran Kas Kecil
Pembayaran
melalui kas kecil dilakukan untuk suatu hal seperti berikut:
·
Pengeluaran
kas kecil biasanya telah ditentukan batas maksimalnya setiap terjadi
pengeluaran
·
Pengeluaran
tidak diperbolehkan untuk pemberian pinjaman (utang) kepada staf
·
Bukti
pengeluaran kas kecil harus ditanda-tangani oleh bagian pemengang petty cash
·
Apabila
ada bukti pembayaran, semisal kuitansi, faktur atau bukti pendukung yang lain
harus dilampirkan juga pada bukti pengeluaran kas.
Pengisian Kas Kecil
Jadi
apabila jumlah nominal uang yang terdapat dalam akun kas kecil telah menipis,
maka dana kas kecil harus diisi lagi dengan cara sebagai berikut:
·
Pemegang
petty cash mengajukan permintaan kepada bendahara kas
·
Pemegang
petty cash menyiapkan daftar pengeluaran yang telah dilampiri bukti transaksi
atas pengeluaran kas kecil.
·
Jika
telah sesuai dengan ketentuan, bendahara kas memberikan tanda persetujuan
kepada formulir permintaan tersebut dan memberi dana sebesar jumlah nominal kas
kecil yang sudah dikeluarkan.
B. ADMINISTRASI
DANA KAS KECIL
·
Pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan umumnya meliputi
pengeluaran untuk pembayaran utang, dan operasional lainnya. Pembayaran digunakan
dengan menggunakan kas kecil.
·
Tujuan pembentukan dana kas kecil adalah membantu kasir
(petugas kas kecil) dalam pengelolaan keuangan untuk keperluan rutin
perusahaan.
1. Pengertian dana kas kecil
·
Dana kas kecil adalah sejumlah uang kas atau uang tunai yang
disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Misalnya: pembelian
materai, perangko, rekening telepon, rekening listrik, rekening air, perlengkapan
kantor, biaya keamanan, dan biaya kebersihan.
·
Dana kas kecil diserahkan kepada juru bayar kas kecil
perusahaan yang akan bertanggung jawab penuh atas pengeluaran dan penggunaan
dana kas kecil. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penggunaan dana kas
kecil dan menghindari bentuk penyelewengan. Pengisian dana kas kecil dapat
dilakukan berdasarkan permintaan pemegang dana kas kecilsudah menipis atau
dapat pula dilakukan secara periodik.
2.
Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil
Untuk dapat mengelola adm inistrasi dana kas kecil,
peralatan yang dibutuhkan antara lain:
Ø Formulir permintaan pengisian
kembali dana kas kecil
Ø Formulir permintaan pengeluaran kas
kecil
Ø Jurnal pengeluaran kas
Ø buku jurnal kas kecil
Ø buku laporan penggunaan dana kas
kecil
Ø bukti pengeluaran kas kecil
Ø alat tulis dan alat hitung
3.
Prosedur pengelolaan dana kas kecil
Pengelolaan dana kas kecil merupakan proses pengelolaan
bukti transaksi dana kas kecil sampai pencatatan buku kas kecil. Beberapa
prosedur pengelolaan kas kecil antara lain sebagai berikut:
a. Pembentukan dana kas kecil
Dana kas kecil dibentuk berdasarkan
surat keputusan kepala bagian keuangan. Dalam perusahaan yang memiliki standar
prosedur operasional, semua jenis pengeluaran kas melibatkan bagian utang
sehingga unit organisasi yang terlibat dalam prosedur pembentukan dana kas
kecil adalah bagian utang, bagian kasir, bagian jurnal dan laporan, serta
pemegang dana kas kecil. Tugas masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
1) bagian utang
2) bagian kasir
3) bagian jurnal dan laporan
4) pemegang dana kas kecil
b. Pengeluaran
dana kas kecil
formulir yang digunakan dalam pengeluaran dana kas kecil
terdiri atas formulir surat permintaan pengeluaran dana kas kecil dan bukti
pengeluaran kas kecil. Pihak yang terlibat dalam pengeluaran atau penggunaan
dana kas kecil adalah penggunadana kas kecil dan pemegang dana kas kecil.
Kegiatan masing-masing pihak adalah sebagai berikut:
1) Pemakai dana kas kecil
a) mengisi surat permintaan pengeluaran
dana kas kecil sebanyak dua lembar untukselanjutnya diserahkan kepada pemegang
dana kas kecil.
b) menerima uang tunai dan surat
permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar pertama dari pemegang dana kas
kecil.
c) mengumpulkan bukti-bukti penggunaan
dana kas kecil untuk dijadikan pendukung bukti pengeluaran kas kecil.
d) mengisi formulir bukti pengeluaran
kas kecil berdasarkan data bukti pendukung.
e) menyerahkan bukti pengeluaran kas
kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil
lembar pertama kepada pemegang dana kas kecil untuk ditukar dengan surat permintaan
pengeluaran dana kas kecil lembar kedua.
f)
menerima
surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua yang telah dicap lunas
dari pemegang dana kas kecil untuk diarsipkan.
2) Pemegang dana kas kecil
a) menerima surat permintaan
pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2 dari bagian yang memerlukan dana
(pemakai).
b) menyerahkan uang tunai dan surat
permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 kepada pemakai dana kas kecil.
c) menerima bukti pengeluaran kas
kecil, bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran kas kecil lembar 1 dari
pemakai dana kas kecil sebagai bukti pertanggungjawaban.
d) membubuhkan cap lunas pada bukti pengeluaran kas kecil,
bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1
dan 2.
e) menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil
lembar 2 yang telah dicap lunas kepada pemakai dana kas kecil.
f) menyiapkan bukti pengeluaran kas
kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil
lembar 1. Dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada bagian utang pada saat
pengajuan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.
c. Pengisian kembali dana kas kecil
Pengisian
kembali dana kas kecil dilakukan apabila sisa dana kas kecil dipandang tidak
akan cukup untuk memenuhi permintaan bagian-bagian pemakai dana kas kecil.
Formulir dan dokumen yang diperlukan dalam pengisian dana kas kecil terdiri atas
formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil, formulir bukti
pengeluaran kas, dan bukti pengeluaran kas kecil beserta dokumen pendukungnya.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengisian kembali dana kas kecil adalah
pemegang dana kas kecil, bagian utang, bagian kasir, serta bagian jurnal dan
laporan.
C. MUTASI DANA KAS KECIL
Pada Mutasi atau peerubahan kas pada dasarnya terjadi akibat
adanya penerimaan dan pengeluaran dana. Dana kas kecil diterima dari kas umum
dan dikeluarkan melalui bagian-bagian pemakai dana.
1. Transaksi
yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil
Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas
kecil adalah sebagai berikut:
a.
transaksi
pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut keputusan kepala bagian
keuangan, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
bukti
pengeluaran kas yang dibuat oleh bagian utang
surat
keputusan kepala bagian keuangan sebagai dokumen pendukung
b. transaksi pemakaian dana kas kecil
melalui bagian-bagian pemakai dana, dokumen traksaksi tersebut adalah sebagai
berikut:
ü bukti pengeluaran dana kas kecil
yang dibuat bagian-bagian pemakai dana
ü bukti-bukti penggunaan dana seperti
nota kontan, dan kuitansi yang dibuat pihak luar perusahaan sebagai dokumen
pendukung.
ü surat permintaan pengeluaran dana
kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai sebagai dokumen pendukung
c.
transaksi
pengisian kembali dana kas kecil, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai
berikut:
ü bukti pengeluaran kas yang dibuat
bagian utang.
ü surat permintaan pengisian kembali
dana kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian pemegang
dana kas kecil
ü bukti pengeluaran kas kecil sebagai
dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian pemakai dana kas kecil
2. Dokumen/bukti
pengelolaan dana kas kecil
Setiap transaksi yang akan
memengaruhi posisi saldo kas kecil, harus dicatat kedalam dokumen yang
digunakan untuk mengelola administrasi dana kas kecil.
Identifikasi mutasi dana kas kecil
harus didukung oleh bagian-bagian yang berkaitan dengan mutasi tersebut, agar
pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil lebih jelas. Dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan dana kas kecil adalah sebagai berikut:
a.
dokumen/bukti
penerimaan kas
b. dokumen/bukti pengeluaran kas kecil
c.
bukti kas
keluar (BKK)
d. permintaan pengeluaran kas kecil
(PPKK)
e.
bukti
pengeluaran kas kecil (BPKK)
f. permintaan pengisian kembali kas
kecil (PPKKK)
Metode
pencatatan Kas Kecil
Metode Imprest
Adalah
metode pembukuan kas kecil dimana jumlah rekening kas kecil selalu tetap.
Setiap terjadi pengeluaran, pemegang kas kecil tidak langsung melalukan
pencatatan, tapi hanya mengumpulkan bukti-bukti pengeluarannya.
Pada waktu yang telah ditetapkan,
bila dana kas kecil sudah hampir habis baru dilakukan pembukuan berdasarkan
bukti-bukti pengeluaran, kemudian pemegang kas kecil mengajukan pembentukan
dana kas kecil kepada bendahara kas yang besarnya sesuai dengan pembukuan dan
bukti-bukti pengeluaran, sehingga dana kas kecil tetap dalam jumlah semula.
Langkah-langkah operasional metode
imprest sbb:
1.
Pembentukan
dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diserahi sejumlah uang tunai untuk
pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang diprediksikan dapat memenuhi kebutuhan
dalam jangka waktu tertentu.
2.
Dana
kas kecil digunakan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran .
3.
Setelah
dana kas kecil habis, kasir kas kecil melakukan pembentukan dana kas kecil
kembali yaitu dengan mengisi sebesar jumlah pengeluaran.
Keuntungan metode imprest :
·
Menghemat
waktu bagi kasir kas kecil, karena tidak diganggu setiap kali terjadi pembelian
atau pengeluaran kas kecil.
·
Menghemat
waktu dalam pembukuan pengeluaran rekening nominal.
contoh jurnal kas kecil dengan
menggunakan metode imprest adalah sebagai berikut
1
|
Kas Kecil
|
Rp xxx,-
|
||
Kas
|
Rp xxx,-
|
|||
(Jurnal Untuk
Mencatat Pembentukan Kas Kecil)
|
||||
2
|
Pada saat
terjadi pengeluaran pada kas kecil perusahaan tidak mencatat dalam jurnal
laporan keuangan. Perusahaan hanya menyimpan faktur pembelian atas sejumlah
kas yang dikeluarkan. Pembelian dan biaya dicatat ketika perusahaan mengisi
kas kecil kembali
|
|||
3
|
Beban
Perlengkapan Kantor
|
Rp xxx,
|
||
Beban
Perangko
|
Rp xxx,
|
|||
Beban
Representasi
|
Rp xxx,-
|
|||
Kas
|
Rp xxx,-
|
|||
(Jurnal
mencatat beban perusahaan apabila perusahaan mengisi kas kecil kembali)
|
||||
4
|
Kas
|
Rp xxx,-
|
||
Kas Kecil
|
Rp xxx,-
|
|||
(Jurnal Untuk
penutupan Kas Kecil Perusahaan pada akhir periode)
|
||||
Metode Fluktuasi
Pengisian kas kecil pada waktu tertentu selalu sama setiap terjadi pengeluaran.
Pemengang kas kecil harus melakukan pencatatan dengan mengkredit kas
kecil setiap terjadi pengeluaran kas kecil.
Karena pengeluaran setiap periode
tidak sama, sedangkan pengisian dana kas kecil pada setiap periode dalam jumlah
yang sama, maka jumlah rekening kas kecil akan selalu berubah sesuai dengan
fluktuasi pengeluaran yang terjadi.
- Kas Kecil Rp. Xxx
Bank
Rp. xxx
(mencatat
pembentukan Dana Kas Kecil)
- Beban langganan Surat Kabar Rp. xxx
Kas
Kecil
Rp.
xxx
(Mencatat pembayaran Langganan surat
Kabar Pada Surat kabar “langganan”)
- Beban Listrik Rp. xxx
Kas
Kecil
Rp. xxx
(membayar beban
Listrik)
- Kas Kecil Rp. xxx
Bank
Rp. xxx
(Mencatat pengisian Kembali kas
kecil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar